Rabu, 11 September 2019

Jenis - Jenis Iklan Online

1. Direct Advertising


  Media online ini digunakan sebagai media untuk mempromosikan beragam produk, pemilik media atau pemasang iklan dapat behubungan dengan konsumen untuk mengetahui barang yang sedang dipromosikan. Direct advertising memilki kelebihan dalam promosi secara cepat dan memiliki kekurangan yakni pemasaran yang terbatas.

2. Self-service Advertising


  Iklan ini berbentuk iklan yang berupa materi melalui proses metode online. Kelebihan yang dimiliki iklan dengan bentuk ini adalah produk, bisa dijelaskan melalui blog yang dimiliki oleh pribadi yang disertai dengan gambar dan jasa yang dipromosikan. Kekurangan dari iklan ini adalah tidak bisa mengetahui produk secara langsung yang dipromosikan dan tidak memprediksi pasar, karena dilakukan secara mandiri di dalam blog.
3. Ad Networks

  Dalam iklan ini adalah iklan yang menghubungkan antara pemasang iklan dengan pemilik situs web. Biasanya iklan ini menargetkan kampanye yang tidak mempunyai audience khusus. Tetapi mengincar sebesar mungkin orang yang melihat dengan biaya seminim mungkin. Pemasangan iklan ini memilki kelebihan dalam harga tidak terlalu mahal dan kekurangan yang dimilki adalah pasar yang tidak terlalu banyak.
4. Contextual Advertising
  Iklan bentuk ini tidak ditampilkan secara rinci, akan tetapi dipilih secara otomatis sesuai dengan content yang relevan dengan iklan. Iklan ini memiliki kelebihan posisi ini dapat dipromosikan sesuai produk, maka memilki kemungkinan untuk penglihat iklan sangat banyak sesuai dengan banyak pengguna internet atau konsumen. Kekurangannya adalah konsumen tidak bisa ditentukan oleh pemasang iklan karena dipilih otomatis oleh system.
5. Twitter Advertising

  Basis dari iklan ini adalah keyword pendek, yang disalurkan kepada pembaca content yang sesuai dengan keyword. Twitter adalah salah satu jejaring social yang dapat diketahui oleh pengguna karena memungkinkan produk dan jasa yang diiklankan akan banyak dikunjungi pengguna atau calon konsumen. Dan kekurangannya pengguna twitter akan lebih mengabaikan iklan dan focus pada jejaring twitter itu sendiri.
6. In-Text Advertising

   In – text advertising akan secara otomatis akan menghubungkan kata tertentu di website. Kelebihan yang dimiliki yankni link situs promosi dapat dilihat semua pengguna ketika menggunakan keyword yang tepat, dan kekurangan yang dimiliki adalah proses pasar tidak bisa diprediksi oleh perusahaan pemasang  iklan.
7. Ad Network Optimization

   Iklan ini memberikan jasa evaluasi dan memilih iklan mana yang telah membayar terbanyak untuk bisa ditampilkan dalam halaman web, dengan cara mengevaluasi semua pilihan dan ukuran iklan terbaik, serta karakteritik visualnya. Kelebihan yang dimiliki jasa iklan ini adalah persaingan promosi iklan akan tinggi karena tiap perusahaan mempunyai basic pemikiran ide yang berbeda. Adapun kekurangannya adalah bahwa tidak semua produk  iklan dapat menggunakan bentuk ini terutama perusahaan-perusahaan kecil.
8. Rep Ad Agencies

  Brand besar dan agensi iklan akan melakukan agar agen iklan yang mewakili blog dan web tertentu akan memediasi penjualan untuk kampanye besar. Kelebihan yang dimilikinya adalah memudahkan untuk mempromosikan barang produk dan jasadengan adanya prediksi terlebih dahulu. Kekurangannya adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk iklan lebih besar karena harus melalui terlebih dahulu penyedia ruang iklan dan perantara.
9. Social Advertising
  Iklan ini memilki format yang berbeda dengan iklan lainny. Iklan ini memiliki format yang memanfaatkan perubahan pengaruh social seperti pengaruh viral marking dan rekomeded dari teman.kelebihan yang dimilki adalah yang memasang promosi melalui iklan ini yakni para pengguana media online sebagai tempat promosi. Kekurangannya adalah pengguna harus memilki iklan yang dipasang di web lain agr mudah dipromosikan dan dikenal para konsumen.
10. Video Advertising

   Dalam iklan ini terlihat promosi mengenai toko cd rohani online yang dacari dan dinikmati oleh para anak muda dan dewasa, karena dengan itu model yang mengisi iklan tersebut adalah salah satu pemenang Indonesian Idol. Kelebihan iklan tersebut adalah iklan yang dapat dengan cepat dikenal. Kekurangannya adalah para konsumen lebih sering mengabaikan iklan tersebut.
11. RSS Advertising

   Iklan ini secara manual diperuntukkan pada kebutuhan promosi tertentu dan tampilan di dalam RRS feed disesuaikan dengan konteks RSS feed. Kelebihan yang dimiliki adalah dapat menempatkan iklan sesuai kebutuhan. Kekurangannya yakni karena telah diklasifikasi maka tidak dapat dilihat oleh semua pengguna pengguna internet.
12. Sponsorship

  Iklan ini salah satu sponsor dari Club bola Real Madrid, sehingga model iklannya di dominasi oleh para pemain club tersebut. Kelebihan dari iklan ini adalah agar mengefektifkan sponsor ketika dalam event yang berikatan dengan produk tersebut. Kekurangan yakni tidak adanya deskripsi mengenai produk ataupun jasa, karena mayoritas adalah berupa produk bersangkutan.

sumber:

Selasa, 10 September 2019

“ Memahami tentang Bisnis Ritel “

Pengertian Bisnis Ritel, Jenis Serta Contohnya

Pengertian bisnis ritel adalah sebuah bisnis yang menjalankan penjualan barang atau jasa secara eceran atau satuan. Dan produknya langsung ditujukan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan pribadinya bukan sebagai produk yang akan dijual kembali atau diproses sebagai bahan membuat produk lain.
Istilah lain yang lebih sederhana dapat juga disebut sebagai penjual eceran. Beberapa contoh bisnis ritel diantaranya seperti toko yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari termasuk kedalamnya juga minimarket serta swalayan dan bisnis yang menawarkan beragam jasa.

Jenis-jenis Bisnis Ritel

  Pelaku bisnis ritel yang cukup banyak jumlahnya di klasifikasikan kedalam beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan besar kecilnya usaha, cara pemasaran, bentuk kepemilikan dan berdasarkan barang yang dijual. Berikut adalah jenis dari bisnis ritel.
-          Bisnis Ritel Skala Besar dan Kecil
  Sesuai namanya retailer ini memiliki kelas usaha yang besar dan sanggup melayani konsumen yang banyak. Bentuk fisik bangunan yang digunakan untuk usahanya pun rata-rata cukup luas sehingga dapat menampung barang dagangan dengan jumlah yang banyak.
Contohnya seperti yang sudah beberapa disebut tadi yakni minimarket, swalayan, supermarket, hypermart, departement store dan lain sebagainya. Kebalikan dari sebelumnya, retailer kecil cakupan usahanya pun terbatas untuk melayani konsumen disekitarnya saja sehingga tidak bisa dibandingkan dengan usaha ritel besar.
Contohnya seperti warung kebutuhan sehari-hari, warung makanan minuman, termasuk juga para pedagang yang menjajakan jualannya secara berkeliling.
-          Bisnis Ritel Toko dan Non Toko
  Berdasarkan cara pemasarannya, ada dua jenis bisnis ritel yaitu berbentuk toko ( In Store Retailing ) dan Non Toko ( Non Store Retailing ).
  Seperti namanya transaksi penjualan yang dilakukan didalam suatu bangunan seperti toko ataupun warung mereka masuk kedalam kategori In Store Retailing.
  Sedangkan bisnis ritel yang dikategorikan sebagai Non Store Retailing ialah bisnis yang memasarkan produknya secara langsung ditawarkan kepada konsumen, tidak terjadi di toko atau tempat usahanya. Contohnya seperti produk yang ditawarkan lewat telepon, email, termasuk bisnis yang menjual produknya lewat sebuah mesin Vending Machine.
-          Bisnis Ritel Independent, Waralaba, Corporate
  Berikutnya jenis bisnis ritel berdasarkan kepemilikan, ada yang disebut Bisnis ritel Independent yang berarti bisnisnya dimiliki sendiri tanpa ada kerja sama dengan pihak lain.
  Bisnis ritel waralaba yang dijalankan seorang individu namun berjalan berdasarkan ketentuan perusahaan pemilik merk.
Dan Bisnis ritel Corporate sebuah bisnis yang dibangun oleh sebuah badan usaha.
-          Bisnis Ritel Rented Goods Service, Owned Goods Service dan Non Goods Service
  Bisnis yang bergerak di bidang persewaan barang semacam tenda, mobil dan sebagainya dikategorikan kedalam bisnis ritel jenis Rented Goods Service.
Dan untuk usaha yang menawarkan jasa perbaikan, reparasi ataupun modifikasi diklsifikasikan kedalam bisnis ritel Owned Goods Service.
  Sedangkan pelaku usaha yang menawarkan hanya jasanya saja seperti barbershop, sopir ataupun jasa pembantu rumah tangga, masuk kedalam bisnis ritel Non Goods Service.

Rantai disitribusi bisnis ritel


  • Produsen : mereka yang terlibat secara langsung dalam memproduksi produk dengan bantuan mesin, bahan baku dan tenaga kerja.
  • Pedagang grosir : Orang yang membeli produk langsung dari produsen dan menjualnya kembali kepada pengecer dalam jumlah besar dengan harga rendah.
  • Pengecer : Pegecer merupakan rantai pasokan terakhir dimana mereka menjual barang dalam jumlah sedikit / eceran untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
  • Konsumen : Pengguna produk atau barang dan biasanyan mereka berbelanja dengan bisnis pengecer.

Karakteristik bisnis ritel

Berikut adalah beberapa karakteristik bisnis ritel :
  • Ritel merupakan ujung dari rantai pasokan yang menghubungkan produsen dan grosir kepada konsumen terakhir.
  • Bisnis ritel merupakan rantai pertama yang dapat mengidentifikasi perubahan tren dan perilaku konsumen karena memiliki hubungan langsung dengan konsumen akhir.
  • Ritel dapat ditempatkan sebagai intelijen pasar untuk mengetahui feedback dari konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga informasi dapat dikembalikan kembali kepada produsen atau grosir.
  • Banyak bisnis ritel yang menggunakan banyak sistem penjualan seperti ritel online atau toko offline. Dengan berbagai saluran pemasaran ini memungkinkan mereka dapat menjangkau target pasar yang lebih luas dan efektif.

Fungsi bisnis ritel

  Bisnis ritel memiliki banyak fungsi penting dalam proses perdagangan secara keseluruhan.
Beberapa fungsi bisnis ritel diantaranya sebagai berikut :

1. Proses pengiriman kepada konsumen terakhir

   Fungsi bisnis ritel ini tentunya dapat mempermudah konsumen untuk memperoleh produk dari produsen sehingga hal ini dapat memfasilitasi konsumen dan dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
Hal ini dikarenakan produsen tidak bisa secara langsung menangani pengiriman kepada setiap konsumen.
Disinilah fungsi bisnis ritel yang dapat mengirimkan barang langsung kepada konsumen akhir.

2. Bagian penting dari rantai distribusi

  Karena bisnis ritel dapat mengambil tugas dalam rantas distribusi barang yang di produksi kepada pasar maka produsen tidak bertanggung jawab secara penuh terhadap rantai distribusi.
Dengan demikian produsen dapat mengalihkan perhatian dan pikirannya pada sumber daya yang lain.

3. Menyeimbangkan permintaan dan penawaran sesuai dengan kebutuhan pasar

   Seorang pemilik bisnis ritel biasanya telah menginvestasikan modal kerja untuk membangun invetaris yang dapat menunjangnya untuk berjualan.
Mereka akan menjual jumlah barang yang dibutuhkan baik dalam skala kecil atau besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir.

Ritel juga mengetahui jumlah permintaan dan potensi pasokan karena telah memiliki pengalaman.
Disinilah salah satu fungsi bisnis ritel adalah untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran sesuai dengan kebutuhan pasar.

4. Membantu pemasaran produk

  Bisnis ritel biasanya juga merencanakan dan menjalankan periklanan dan promosi agar terjadi pembelian.
Tentunya hal ini dapat membantu untuk meningkatkan popularitas produk sehingga dapat menguntungkan produsen.

5. Mengurangi risiko penyimpanan barang

  Pada saat ritel memesan dan menyimpan barang dari pabrikan tentunya mereka akan membuat ketentuan jumlah yang cukup untuk menyimpannya dengan aman.
Proses penyimpanan ini tentunya memerlukan biaya dan memiliki berbagai risiko seperti kehilangan barang, kerusakana, pembusukan, dll.
Seluruh risiko penyimpanan ini biasanya ditanggun oleh ritel sehingga produsen tidak memiliki berbagai risiko tersebut.

6. Memberikan kenyamanan berbelanja kepada konsumen

  Ketika bisnis ritel didirikan biasanya mereka akan membuat toko mereka dekat dengan area pemukiman atau tempat keramaian lainnya.
Hal ini akan memberikan kenyamanan berbelanja kepada konsumen karena dekat dengan tempat mereka tinggal atau bermukim.

7. Menyerap feedback dari pasar

  Bisnis ritel dapat dikatakan sebagai ujung tombak bagi produsen untuk mendengarkan segala feedback dari konsumen seperti keluhan, harapan ataupun perubahan selera dan perilaku konsumen.

5 Cara Termudah Mengelola Bisnis Retail Untuk Pengusaha Baru

Berikut tips – tips yang akan diberikan untuk mengelola bisnis retail Anda agar berjalan baik :

1. Berikan kode khusus untuk barang – barang                  
Mungkin ketika Anda baru memulai bisnis retail Anda berfikir bahwa tidak perlu memberikan kode – kode pada barang yang akan Anda jual. Tetapi berjalannya waktu usaha retail Anda pasti akan memiliki variasi yang banyak, ketika inilah Anda akan kode barang sangat diperlukan.
Kode barang ini pun dapat memudahkan Anda dalam melakukan peletakan pada gudang. Misalnya kode barang AA-1 di letakan di baris pertama dan seterusnya. Keunggulan pemberian kode barang ini juga akan memudahkan Anda untuk memberikan kecepatan dan ketepatan pada saat terjadi banyak pesanan.

2. Letakan barang yang dijual di dalam gudang tersendiri
Gudang adalah salah satu element penting dalam bisnis retail, seperti dijelaskan di poin pertama gudang akan sangat membantu Anda dalam mengorganisir penyusunan stok barang. Ketika adanya pemesanan Anda tidak perlu khawatir dan berlama – lama dalam pencarian barang.

3. Pencatatan transaksi penjualan
Tips selanjutnya yaitu pencatatan transaksi penjualan, ketika bisnis retail Anda sudah berkembang pencatatan transaksi penjualan adalah hal yang paling penting. Anda pasti tidak menginginkan jumlah uang yang didapatkan dari penjualan tidak sesuai dengan stok barang yang ada.
Dengan pencatatan transaksi ini ada dapat menganalisa apa saja yang terjadi dalam bisnis Anda. Tetapi apakah Anda memiliki banyak waktu dan banyak source untuk melakukan pencatatan transaksi secara manual?  Di era teknologi seperti sekarang banyak di ciptakan aplikasi – aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pencatatan transaksi penjualan dan memberikan pelaporan yang lengkap seperti Pawoon aplikasi kasir online.

4. Pengecekan barang masuk
Setelah selalu melakukan pencatatan transaksi penjualan, melakukan pengecekan barang masuk juga tidak kalah penting untuk Anda pelaku bisnis retail. Cara ini membantu mencegah adanya kerancuan pada stok barang Anda, misalnya Anda tidak mengetahui barang – barang sisa Anda kemudian Anda melakukan stok barang masuk kembali, Anda tidak akan mengetahui barang mana yang harus Anda keluarkan terlebih dahulu.
Selain itu pengecekan barang masuk juga berguna untuk mencegah adanya kerusakan barang ketika Anda membeli barang tersebut sehingga Anda tidak mengalami kerugian dalam pemberian barang.
Dalam melakukan pencatatan barang yang masuk Anda juga dapat menggunakan aplikasi yang terhubung dengan mesin kasir seperti Pawoon. Pencatatan barang masuk akan langsung tersinkron dengan transaksi penjualan, semuanya terhubung dan dapat Anda pantau dimana saja kapan saja secara online.


5. Selalu melakukan Stok Opname
Stok opname adalah proses yang dilakukan secara berkala untuk menghitung jumlah fisik barang dan persediaan yang dimiliki oleh bisnis retail. Hasil dari penghitungan akan dibandingkan dengan jumlah pencatatan persediaan yang tersedia. Di aplikasi kasir online Pawoon juga terdapat fitur stok opname, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk melakukan stok opname. 

Cara Mengelola Bisnis Retail untuk Pengusaha Baru


Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengelola bisnis ritel untuk pengusaha baru:
1. Hal yang Perlu Dihindari dalam Mengelola Bisnis Ritel
Pada umumnya, setiap pengusaha retail ingin bisnisnya berkembang dan meraih kesuksesan. Namun, dengan persaingan yang semakin yang semakin ketat pada industri ini para pemiliki usaha ritel harus mampu untuk berpikir secara kreatif agar dapat lebih menonjol dari yang lainnya. Akan tetapi, semua hal tersebut memang tidak mudah untuk dilakukan, apalagi bagi Anda sebagai pebisnis yang baru saja terjun ke industry ritel ini. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara mengelola bisnis ritel untuk pemula:

·         Kurang Mengenal Pelanggan dengan Baik

Jika Anda tidak mengenal pelanggan atau konsumen Anda dengan baik, maka hal ini akan dapat membuat bisnis ritel Anda akan sulit untuk berkembang. Hal ini karena terdapat banyak sekali para pengusaha ritel yang masih awam tentang apa yang para pelanggan inginkan sehingga mereka menjual produk yang tidak cocok dengan selera pelanggan. Selain itu, lebih parahnya lagi, terdapat beberapa pemilik bisnis ritel yang mejual produk mereka pada target pasar atau konsumen yang tidak tepat sasaran.
Oleh karena itu, usahakan untuk menjual produk Anda pada beberapa pelanggan berdasarkan beberapa poin seperti karakteristik pelanggan, lokasi konsumen dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan secara matang agar produk yang bisnis Anda jual  dapat menjakau para pelanggan atau konsumen yang berkualitas dan yang juga mereka dapat menjadi konsumen jangka panjang bagi Anda.

·         Memilih Lokasi yang Tidak Strategis

Salah satu faktor penting yang harus ditentukan secara matang adalah pemilihan lokasi bisnis ritel Anda. Jika Anda memiliki lokasi yang tidak strategis akan mengakibatkan bisnis Anda akan sepi oleh pengunjung. Namun, dengan lokasi yang tepat, bisnis Anda akan dapat berkembang.. Memang untuk memilih lokasi yang tepat tidaklah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan lokasi strategi yang cocok untuk bisnis Anda. Jika Anda masih merasa ragu untuk mendirikan bisnis Anda di lokasi tersebut, Anda dapat mencoba menjual produk Anda pada marketplace atau bisnis online terlebih dahulu sambil mencari lokasi yang tepat.

·         Kurangnya Kreatifitas dalam Membuat Strategi Pemasaran Bisnis Ritel

Jika Anda hanya mengandalkan strategi promosi yang biasa-biasa saja, maka bisnis ritel Anda akan berjalan secara lambat atau bahkan tidak berjalan dengan baik sama sekali. Namun, dengan memiliki dan membuat strategi pemasaran yang kreatif seperti membuat iklan yang menarik pada mesin pencarian, membuat konten yang berkualitas pada website bisnis Anda, atau juga melakukan promosi yang berbeda melalui media sosial akan membuat pelanggan tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bisnis Anda sehingga mereka berpotensi untuk membeli produk dan menjadi pelanggan jangkan panjang bagi Anda.

·         Pesan Negatif yang Disampaikan Melalui Iklan dan Produk

Untuk menghindari penyampaian pesan negatif dalam sebuah iklan maupun promosi produk Anda, maka Anda harus peka terhadap beberapa isu sosial yang ada di sekitar Anda. Jika terdapat pesan negatif, baik itu secara sengaja atau tidak, maka produk atau bahkan bisnis Anda akan dihindari oleh para pelanggan. Oleh karena itu, agar memiliki brand / merek yang positif, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat iklan atau promosi untuk menghindari beberapa isu sosial yang sensitif seperti diskriminasi, politik, rasisme, seksisme dan juga kekerasan.

·         Pengelolaan Inventaris yang Asal-Asalan

Terdapat banyak faktor penting yang harus diperhatikan oleh pemilik bisnis ritel, salah satunya adalah manajemen atau pengelolaan inventaris. Jika Anda tidak dapat mengelolaan inventaris atau persediaan produk secara baik, hal ini dapat mempengaruhi beberapa aspek penting dalam bisnis ritel Anda, seperti pengadaan stok, proses distribusi atau bahkan kurangnya ketersediaan produk Anda. Oleh karena itu, Anda harus mampu mengelola inventaris bisnis ritel Anda dengan baik agar dapat memnuhi permintaan para pelanggan serta menjaga keuangan bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus menjaga tingkat persediaan produk Anda agar dapat memenuhi keinginan para pelanggan.

·         Berlebihan dalam Melakukan Promosi

Melakukan kegiatan promosi memang dapat membantu bisnis Anda berkembang, apalagi dengan strategi yang tepat dapat membuat bisnis Anda mendapatkan keuntungan yang berlipat. Akan tetapi, jika Anda melakukan promosi secara berlebihan seperti terlalu sering memberikan diskon, menjual produk dengan harga yang sangat rendah dalam waktu yang cukup lama, maka hal ini dapat membuat bisnis ritel Anda mengalami kerugian. Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus mempelajari terlebih dahulu tentang bagaimana melakukan promosi secara optimal yang tidak merugikan bisnis Anda sehingga Anda dapat memaksimalkan pendapatan Anda. 

·         Memiliki Manajemen Pelanggan yang Buruk

Perilaku karyawan dalam menyambut atau melayani para pelanggan merupakan salah satu dari sekian banyak poin penting yang dapat mempengaruhi citra bisnis ritel yang sedang Anda jalankan. Dengan melakukan seleksi sebelum menerima karyawan baru atau dengan mendidik karyawan yang ada untuk melayani pelanggan dengan baik, hal ini akan membuat para pelanggan akan terus kembali ke toko Anda dan hal ini dapat menjadi investasi jangka panjang yang membuat bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat.

2. Mengetahui Lebih Dalam tentang Akuntansi dalam Bisnis Ritel
Akuntansi memiliki peran penting dalam sebuah bisnis ritel untuk mengelola data secara akurat yang dapat membuat bisnis tersebut berkembang. Oleh karena itu, mengingat pentingnya akuntansi dalam sebuah bisnis, maka Anda harus menemukan individu yang tepat serta kompeten dalam bidang ini. Sebagai sebuah sumber informasi utama, laporan akuntansi juga dapat digunakan sebagai acuan untuk mengambil beberapa keputusan penting. Sebelum mempelajari lebih dalam tentang peran akuntansi dalam sebuah bisnis ritel, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu tentang apa itu akuntansi. 

·         Pengertian Dasar Akuntansi

Pada umumnya, akuntansi diartikan sebagai sebuah kegiatan untuk mengukur, menjabarkan dan juga  memberikan informasi penting yang dapat digunakan untuk membantu manajer, investor, otoritas pajak dan beberapa pihak penting lainnya dalam sebuah perusahaan atau bisnis  untuk mengambil keputusan penting  dalam mengalokasikan sumber dayanya pada beberapa bagian yang dianggap penting.
Selain itu, fungsi penting akuntansi adalah menyiapkan suatu laporan keuangan yang pastinya akurat agar dapat digunakan oleh para pemilik bisnis untuk mengambil sebuah keputusan atau kebijakan. Selain itu, beberapa data pada laporan tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan lainnya seperti pemegang saham, kreditor ataupun pemilik pencatatan harian yang terlibat pada bisnis tersebut.
Untuk secara singkatnya, akuntansi dapat mendisiplinkan finansial bisnis Anda supaya selalu tertata rapi, baik dari segi pemasukan, pengeluaran, kerugian, keuntungan dan yang lain sebagainya.

·         Peran Akuntansi dalam Bisnis

Akuntansi bagian penting yang harus dimiliki oleh setiap bisnis karena memiliki banyak peran yang dapat membantu bisnis untuk berkembang. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut adalah beberapa peran penting akuntansi dalam sebuah bisnis ritel:
a. Sebagai penyedia informasi
Salah satu peran akuntansi yang diketahui banyak orang dalam bisnis ritel adalah kemampuannya untuk menyediakan berbagai informasi serta jawaban yang relevan dengan berbagai macam kegiatan keuangan. Berbagai data yang berhubungan dengan keuangan akan di catat dalam sistem akuntansi sehingga akan memudahkan Anda untuk mengawasi kondisi keuangan bisnis ritel Anda.
Dikarenakan hal tersebut, alangkah baiknya jika Anda menyusun pembukuan serta rutin dalam mengupdate data pada pembukuan tersebut. Namun, hal tersebut akan lebih mudah dan juga efektif jika Anda menggunakan software akuntansi khusus yang terintegrasi berbasis cloud yang akan mencatat semua laporan keuangan perusahaan Anda dengan lebih cepat.
Dengan  menggunakan  software akuntansi khusus untuk melakukan aktivitas pencatatan keuangan pada bisnis ritel Anda tentu akan membuat karyawan atau tim akuntansi menjadi lebih merasa terbantu dan pekerjaan pencatatan juga lebih cepat.
b. Sebagai alat pengendali keuangan
Anda dapat mengetahui segala data keuangan dengan memanfaatkan akuntansi dan dari data tersebut Anda dapat mengetahui berbagai informasi mengenai bisnis ritel seperti keuntungan dan juga kerugian, terjadinya kekurangan pembayaran transaksi dan masih banyak lagi. Dari informasi yang didapatkan tersebut maka Anda secara tidak langsung menempatkan sebagai alat pengendali atau pengontrol keuangan bisnis ritel Anda. Tak hanya itu, Anda juga dapat melakukan evaluasi bisnis ritel Anda selama ini berdasarkan informasi yang telah Anda dapatkan.
c. Membantu stakeholder dalam pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan akan lebih mudah dilakukan oleh beberapa pihak seperti pemegang saham ketika semua informasi tersedia secara lengkap. Oleh karena itu, memilih akuntan yang terpercaya dengan jam terbang yang tinggi akan dapat membantu bisnis ritel Anda untuk mendapatkan segala informasi penting yang dibutuhkan yang bertujuan untuk pengambilan beberapa keputusan penting yang berguna untuk kemajuan bisnis ritel Anda. Tak hanya menyediakan informasi yang lengkap, seorang akuntan juga harus dapat membuat pemilik bisnis ritel atau pemegang saham memahami informasi tersebut dengan mudah.
d. Berhubungan dengan pihak ketiga
Selain  sebagai penyedia informasi dan juga penghubung dengan para stakeholder (pemegang saham), para akuntan juga memiliki peran dalam menjadi jembatan ketika terjadi pengambilan keputusan dengan para vendor ataupun pihak ketiga yang lainnya berdasarkan informasi keuangan yang telah mereka buat. Hal ini membuat seorang akuntan dapat memutuskan apakah harga yang di tentukan oleh pihak ketiga tersebut masih rasional atau tidak. Tak hanya itu, seorang akuntan juga berperan sebagai seorang penghubung antara bisnis ritel Anda dengan pemerintah dalam hal pembayaran pajak dan para auditor.

3. Tips Pengelolaan Akuntansi dalam Bisnis Ritel
Setiap bisnis ritel (baik itu kecil maupun skala nasional) pastinya harus mengawasi kinerja bisnisnya dan juga memantau informasi keuangan yang ada. Namun, jika bisnis ritel Anda memiliki SDM yang terbatas, maka hal ini dapat menjadi tantangan yang cukup besar untuk dilakukan.
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips untuk mempermudah anda dalam mengelola arus akuntansi keuangaan bisnis ritel Anda:

·         Memanfaatkan Software Akuntansi

Menggunakan software yang tepat merupakan salah satu cara yang paling efektif serta dengan biaya terjangkau untuk mengelola proses akuntansi bisnis ritel Anda. Pada saat ini, di pasaran terdapat banyak sekali jenis software akuntansi dengan berbagai fitur dan kualitas yang berbeda. Oleh karena itu, pilihlah software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Selain itu, software akuntansi yang Anda pilih haruslah memiliki beberapa fungsi dasar seperti pengelolaan penggajian, mampu untuk merekam transaksi, memberikan informasi biaya operasional dan juga sistem pengelolaan ketersediaan stok. Software akuntansi ini dapat digunakan pada segala jenis computer dan juga gadget Anda, hal ini membuat Anda dapat memantau dan melihat informasi keuangan bisnis Anda dari mana saja dan kapan saja.

·         Menyimpan Transaksi

Catatan transaksi keuangan adalah informasi penting yang wajib diketahui oleh setiap bisnis ritel. Hal ini karena di laporan keuangan tersebut pebisnis dapat mengetahui tentang beberapa informasi, seperti catatan penerimaan, penjualan, laporan kredit, informasi bank dan laporan pajak dari masa ke masa.
Ketika Anda mengaplikasikan software akuntansi yang tepat, Anda akan dengan mudah membuat invoice penerimaan, penjualan dan laporan keuangan. Akan tetapi, perlu juga untuk diingat jika beberapa informasi tersebut merupakan hal yang penting sehingga Anda harus menghimbau para karyawan yang mengelola keuangan dan semua pihak yang terlibat dalam proses transaksi penjualan ritel perlu untuk menjaga dokumen dan bagaimana file mereka miliki tersebut dengan baik.
  • Ketersediaan Stock
Untuk mengetahui persediaan/produk fisik stok yang ada pada toko maka dibutuhkan beberapa metode tertentu, salah satunya adalah dengan akuntansi. Hal ini karena akuntansi bergantung pada keakuratan data dari nilai stok yang tersedia, yang dapat diklarifikasikan sebagai asset. Selain itu, informasi persediaan juga menegaskan data penjualan dan menentukan berapa banyak bisnis ritel Anda mengalami kerugian yang disebabkan oleh rusaknya produk atau kurangnya persediaan stok yang ada di toko .
Untuk melakukan pengecekan, pada umumnya, terdapat beberapa bisnis ritel akan menutup tokonya ketika melakukan stok opname. Akan tetapi, jika bila Anda mengaplikasikan software akuntansi pada bisnis ritel Anda, Anda tidak perlu terlalu kesusahan ketika mengecek ketersediaan stok. Hal ini karena software akuntansi akan secara mudah memberitahu kepada anda tentang informasi ketersediaan stock secara lengkap dan keamanannya tetap terjaga karena software akuntansi akan mengetahui siapa saja yang mengakses informasi tersebut melalui sistem. 

·         Akuntan Berpengalaman

Untuk mengelola akuntansi dengan benar pada setiap bisnis pastinya membutuhkan akuntan yang berpengalaman dengan jam terbang yang tinggi. Namun, kebanyakan pebisnis ritel cenderung mempekerjaan orang yang memiliki keahlian dalam penjualan untuk bagian in dan jarang yang benar-benar mempekerjakan orang yang ahli di bidang keuangaan. Mengingat pentingnya akuntansi dalam bisni ritel, maka pebisnis membutuhkan tenaga akuntan yang mengerti betul tentang keuangan untuk membantu para pebisnis ritel dalam menangani rekap jurnal buku dan pengurusan pajak tahunan. Selain itu, untuk memudahkan aktivitas perekapan jurnal buku besar dan pengurusan pajak tahunan Anda juga dapat memanfaatkan software akuntansi.

4. Pentingnya Software Kasir untuk Bisnis Ritel
Pada saat ini, tekonlogi sudah mengalami banyak kemajuan pada setiap aspek, tak ketinggalan pada teknologi yang digunakan oleh setiap bisnis seperti mesin absensi, pengecekan bar code dan juga  yang terpenting adalah mesin kasir. Namun, dengan kecanggihan teknologi saat ini, masih banyak bisnis atau toko retail yang masih menggunakan mesin kasir biasa untuk melakukan kegiatan transaksi. Dengan menggunakan mesin kasir biasa, laporan transaksi dan keuangan masih ditulis manual. Untuk ukuran toko ritel yang tidak begitu ramai tidak jadi masalah jika harus bertransaksi dan mencatatnya secara manual. Namun, jika Anda memiliki toko ritel yang sedang berkembang dan memiliki jumlah pengunjung yang cukup ramai serta sudah tidak memungkinkan untuk melakukan layanan secara manual, mungkin saatnya Anda beralih pada sistem kasir yang terkomputerisasi atau yang biasa disebut dengan Point Of Sales.
Point Of Sales atau biasa disingkat dengan POS merupakan nama lain dari Program Kasir, ada juga yang menyebut Program Perdagangan, Software Akuntansi, Software POS dan lain sebagainya. Peran software kasir dalam usaha retail sangat penting, seperti contohnya software ini menawarkan banyak kemudahan serta keuntungan bagi usaha retail tersebut. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut adalah beberapa manfaat software kasir untuk bisnis ritel:

·         Memudahkan Pendataan Barang Dagangan

Ketika Anda masih menggunakan cara manual untuk mengetahui stok yang tersedia saat ini, maka Anda harus melihat langsung ke lokasi dan untuk mengetahui produk yang paling banyak laku Anda harus mengingat-ingat kapan transaksi terakhir dilakukan. Namun, dengan mengaplikasikan program atau software kasir pada bisnis ritel Anda, Anda tidak perlu lagi melihat persediaan di rak secara langsung, Anda hanya butuh untuk membuka laporan persediaan barang, maka secara otomatis Anda akan mengetahui barang apa yang sudah kehabisan stok dan barang mana yang persediaannya masih banyak.

·         Transaksi Penjualan dapat Dilakukan dengan Cepat

Dengan semakin canggihnya teknologi dalam bidang penjualan, maka  banyak pula software penjualan yang sudah mengaplikasikan penggunaan scan barcode.  Jadi, hal ini dapat membuat aktivitas transaksi penjualan pada bisnis ritel Anda semakin praktis. Kasir hanya tinggal memindai barcode yang sudah ada sebuah produk dan data transaksi akan ditampilkan  secara otomatis pada software yang ada di komputer kasir. Jadi, tidak peduli berapa banyak atau jenis produk apapun yang dibeli oleh pelanggan, hal ini tidak akan mempengaruhi kecepatan pelayanan bisnis ritel anda.

·         Kemudahan dalam Menentukan Order Pembelian

Dalam kegiatan atau proses pembelian biasanya memerlukan form pembelian (purchase order) sebagai bukti otentik dalam dokumen pembelian . Dengan memanfaatkan software penjualan / akuntansi, hal ini dapat dilakukan dengan cepat karena biasanya software ini meyediakan fungsi  untuk mengatur format purchase order.

·         Dapat Menampilkan Neraca Keuangan secara Cepat

Ketika beberapa bisnis ritel ingin mengetahui pendapatan yang dicapai pada hari tertentu, maka biasanya mereka melakukannya secara manual dan harus menjumlah nota rangkap yang telah dibuat untuk transaksi dari pagi sampek sore.  Aktivitas ini tidak dapat Anda lakukan dalam waktu singkat karena ada banyak hal yang harus dikelola dengan seksama. Namun, ketika Anda menggunakan software atau program kasir, maka laporan transaksi dalam satu hari langsung akan terbuat secara otomatis dan dapat anda lihat dengan cepat. Selain itu, software ini juga mampu untuk mengolah laporan posisi keuangan dari banyak transaksi yang telah Anda masukkan sebelumnya.

·         Dapat Menampilkan Kondisi Persediaan secara Akurat

Aktivitas stock opname merupakan hal penting yang harus dilakukan secara berkala  untuk mengetahui jumlah fisik persediaan suatu produk dalam stock inventaris. Tak hanya untuk mengetahui keabsahan laporan dalam suatu pembukuan, aktivitas stock opname juga dapat membantu bisnis ritel untuk melakukan fungsi sistem pengendalian intern (SPI) dengan baik dan benar. Fungsi sistem pengendalian intern antara lain untuk membandingkan persediaan stock dari bulan ke bulan, untuk mendapatkan HPP (Harga Pokok Penjualan) pada laporan keuangan, dan mengetahui kebenaran dalam laporan keuangan dan lain sebagainya. 
5. Strategi yang Dibutuhkan untuk Kesuksesan Bisnis Ritel
Bisnis ritel tidak hanya menjual produk yang dapat dikunsumsi (makanan dan minuman), tetapi juga menjual jasa seperti penyewaan mobil, pakaian, peralatan event, penyedia jasa pangkas rambut dan lain sebagainya. Selain itu, bisnis ritel juga tidak harus dioperasikan dari toko fisik, Anda dapat menjalankan bisnis ritel lewat internet atau toko online. Untuk mendukung kemajuan bisnis ritel Anda, maka beberapa strategi ini dapat Anda aplikasikan:

·         Pemilihan Tempat Usaha yang Tepat

Dalam menentukan dan memilih lokasi strategis memang bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, ketika Anda sudah menemukannya, maka bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat. Hal ini karena bisnis ritel membutuhkan banyak konsumen, selain itu, para konsumen juga lebih memilih untuk membeli produk pada sebuah bisnis yang dekat dengan rumah mereka, tempat kerja dan juga beberapa tempat yang sering mereka lewati setiap harinya.
Jika Anda masih kebingungan tentang bagaimana cara menentukan tempat bisnis yang strategis, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan:
  • Mudahnya akses untuk menuju ke lokasi (bisnis ritel) Anda
  • Terletak dengan fasilitas umum
  • Potensi pasar yang tersedia
  • Biaya Sewa atau biaya lahan
  • Mudah untuk dilihat
  • Kondisi lalu lintas
Itulah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan sebelum memilih lokasi yang strategis untuk bisnis ritel Anda. Namun, ketika Anda hendak memindahkan bisnis yang lama ke lokasi baru yang dinilai akan lebih menguntungkan juga bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena Anda harus mempertimbangkan perizinan, jaringan sistem komputer, dekorasi bangunan, biaya listrik serta air dan sebagainya.

·         Sediakan Produk yang Sesuai Kebutuhan Konsumen

Terdapat beberapa strategi yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan  produk apa yang akan dijual oleh bisnis ritel Anda, antara lain:
  • Dari segi estetika, produk atau barang yang Anda jual haruslah memiliki desain yang menarik, model yang lain dari lain, warna yang sesuai, dan ukuran produk yang proporsional.
  • Dari segi fungsional produk Anda harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan produk tersebut diciptakan.
  • Memiliki pelayanan yang dapat mendukung dan menyertai dalam penjualan produk.
  • Brand produk akan Anda jual haruslah memiliki dan memberi image positif kepada para pelanggan.

·         Ketersediaan Stok Barang

Anda membutuhkan kesinambungan antara jumlah pembelian pelanggan dengan pembelian pengecer untuk memaksimalkan penjual bisnis ritel Anda. Selain itu, Anda juga membutuhkan konsumsi pelanggan dan kebutuhan persediaan barang dagangan yang seimbang. Terdapat dua faktor yang harus Anda perhatikan dalam penyediaan stok barang, yaitu banyaknya unit dalam satu jenis produk, dan jumlah ukuran yang tersedia dalam satu jenis produk. Namun, perlu Anda ingat juga jika beberapa faktor tersebut harus disesuaikan pula dengan kebutuhan konsumen.

·         Penentuan Harga Jual

Untuk menentukan harga sebuah produk, Anda juga wajib untuk mempertimbangkan tingkart kerelaan konsumen dan juga target margin yang akan bisnis bisnis Anda capai. Untuk defininya sendiri, tingkat kerelaan konsumen adalah harga yang mereka untuk sebuah produk yang sebanding dengan apa yang mereka butuhkan. Sedangkan target margin yang hendak dicapai tentu harus diperhitungkan oleh si peritel itu sendiri, tentunya juga dengan menghitung semua biaya serta perputaran modal untuk satu jenis produk tertentu.

·         Pelayanan yang Cepat

Salah satu faktor penting yang wajib dimiliki oleh bisnis ritel adalah pelayanan. Ketika sebuah bisnis ritel memiliki pelayanan yang baik, tepat, berkesan dan mempunyai nilai potensial yang tinggi akan sangat mendukung banyaknya produk inti yang terjual kepada pelanggan Anda. Memberikan pelayanan yang terbaik merupakan sesuatu yang selalu diharapkan oleh setiap pelanggan.
Untuk memaksimalkan pelayanan, ada dua faktor yang perlu untuk Anda perhatikan yaitu pelayanan dalam hal fasilitas yang memadai dan pelayanan secara perilaku antara penjual (pramuniaga) dengan pelanggan bisnis Anda.

·         Perhatikan Momen yang Tepat

Memilih waktu yang tepat juga merupakan faktor yang harus Anda dipertimbangkan secara matang sehingga para pelanggan bersedia membeli barang yang mereka butuhkan di bisnis ritel Anda, seperti waktu musiman (seasonal time), waktu khusus (special gift item), dan juga waktu pribadi (personal time).

·         Promosi Tertarget

Jika Anda memanfaatkan beberapa media sosial (Facebook, Instagram, Youtube dll) serta strategi promosi yang tepat akan dapat membuat bisnis Anda meraih keuntungan yang berlipat. Selain itu, beberapa pesan yang disampaikan pada media promosi juga harus mampu menarik minat pelanggan agar mereka merasa yakin untuk membeli produk dari bisnis ritel Anda. Namun, Anda jangan melakukannya secara berlebihan dan terlalu dibuat-buat. Promosi yang Anda lakukan harus dilakukan sesuai dengan kenyataan dan kondisi yang ada pada toko maupun produk Anda. Hal ini karena, jika informasi promosiyang Anda berikan  tidak sesuai dengan kenyataan, maka pelanggan akan merasa tertipu dan ini akan membuat bisnis ritel Anda mengalami kerugian.