Pengertian Bisnis Ritel, Jenis Serta Contohnya
Pengertian
bisnis ritel adalah sebuah bisnis yang menjalankan penjualan barang atau jasa
secara eceran atau satuan. Dan produknya langsung ditujukan kepada konsumen
untuk memenuhi kebutuhan pribadinya bukan sebagai produk yang akan dijual
kembali atau diproses sebagai bahan membuat produk lain.
Istilah lain
yang lebih sederhana dapat juga disebut sebagai penjual eceran. Beberapa contoh
bisnis ritel diantaranya seperti toko yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari
termasuk kedalamnya juga minimarket serta swalayan dan bisnis yang menawarkan
beragam jasa.
Jenis-jenis Bisnis Ritel
Pelaku bisnis ritel yang
cukup banyak jumlahnya di klasifikasikan kedalam beberapa jenis yang dibedakan
berdasarkan besar kecilnya usaha, cara pemasaran, bentuk kepemilikan dan berdasarkan
barang yang dijual. Berikut adalah jenis dari bisnis ritel.
-
Bisnis Ritel Skala Besar dan
Kecil
Sesuai namanya retailer
ini memiliki kelas usaha yang besar dan sanggup melayani konsumen yang banyak.
Bentuk fisik bangunan yang digunakan untuk usahanya pun rata-rata cukup luas
sehingga dapat menampung barang dagangan dengan jumlah yang banyak.
Contohnya seperti yang sudah beberapa disebut tadi yakni
minimarket, swalayan, supermarket, hypermart, departement store dan lain
sebagainya. Kebalikan dari sebelumnya, retailer kecil cakupan usahanya pun
terbatas untuk melayani konsumen disekitarnya saja sehingga tidak bisa
dibandingkan dengan usaha ritel besar.
Contohnya seperti warung kebutuhan sehari-hari, warung makanan
minuman, termasuk juga para pedagang yang menjajakan jualannya secara
berkeliling.
-
Bisnis Ritel Toko dan Non Toko
Berdasarkan cara
pemasarannya, ada dua jenis bisnis ritel yaitu berbentuk toko ( In Store
Retailing ) dan Non Toko ( Non Store Retailing ).
Seperti namanya transaksi
penjualan yang dilakukan didalam suatu bangunan seperti toko ataupun warung
mereka masuk kedalam kategori In Store Retailing.
Sedangkan bisnis ritel
yang dikategorikan sebagai Non Store Retailing ialah bisnis yang memasarkan
produknya secara langsung ditawarkan kepada konsumen, tidak terjadi di toko
atau tempat usahanya. Contohnya seperti produk yang ditawarkan lewat telepon,
email, termasuk bisnis yang menjual produknya lewat sebuah mesin Vending
Machine.
-
Bisnis Ritel Independent,
Waralaba, Corporate
Berikutnya jenis bisnis
ritel berdasarkan kepemilikan, ada yang disebut Bisnis ritel Independent yang
berarti bisnisnya dimiliki sendiri tanpa ada kerja sama dengan pihak lain.
Bisnis ritel waralaba yang
dijalankan seorang individu namun berjalan berdasarkan ketentuan perusahaan
pemilik merk.
Dan Bisnis ritel Corporate sebuah bisnis yang dibangun oleh sebuah
badan usaha.
-
Bisnis Ritel Rented Goods
Service, Owned Goods Service dan Non Goods Service
Bisnis yang bergerak di bidang persewaan
barang semacam tenda, mobil dan sebagainya dikategorikan kedalam bisnis ritel
jenis Rented Goods Service.
Dan
untuk usaha yang menawarkan jasa perbaikan, reparasi ataupun modifikasi
diklsifikasikan kedalam bisnis ritel Owned Goods Service.
Sedangkan pelaku usaha yang menawarkan hanya
jasanya saja seperti barbershop, sopir
ataupun jasa pembantu rumah tangga, masuk kedalam bisnis ritel Non Goods Service.
Rantai
disitribusi bisnis ritel
- Produsen : mereka yang terlibat secara langsung dalam memproduksi
produk dengan bantuan mesin, bahan baku dan tenaga kerja.
- Pedagang grosir : Orang yang membeli produk langsung dari produsen dan
menjualnya kembali kepada pengecer dalam jumlah besar dengan harga rendah.
- Pengecer : Pegecer merupakan rantai pasokan terakhir dimana
mereka menjual barang dalam jumlah sedikit / eceran untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
- Konsumen : Pengguna produk atau barang dan biasanyan mereka
berbelanja dengan bisnis pengecer.
Karakteristik
bisnis ritel
Berikut adalah beberapa karakteristik bisnis ritel :
- Ritel merupakan ujung dari rantai pasokan
yang menghubungkan produsen dan grosir kepada konsumen terakhir.
- Bisnis ritel merupakan rantai pertama
yang dapat mengidentifikasi perubahan tren dan perilaku konsumen karena
memiliki hubungan langsung dengan konsumen akhir.
- Ritel dapat ditempatkan sebagai intelijen
pasar untuk mengetahui feedback dari konsumen tentang produk yang
ditawarkan sehingga informasi dapat dikembalikan kembali kepada produsen atau
grosir.
- Banyak bisnis ritel yang menggunakan
banyak sistem penjualan seperti ritel online atau toko offline. Dengan
berbagai saluran pemasaran ini memungkinkan mereka dapat menjangkau target
pasar yang lebih luas dan efektif.
Fungsi
bisnis ritel
Bisnis ritel memiliki
banyak fungsi penting dalam proses perdagangan secara keseluruhan.
Beberapa fungsi bisnis ritel diantaranya sebagai berikut :
1. Proses pengiriman kepada
konsumen terakhir
Fungsi bisnis ritel ini
tentunya dapat mempermudah konsumen untuk memperoleh produk dari produsen
sehingga hal ini dapat memfasilitasi konsumen dan dapat meningkatkan kepuasan
konsumen.
Hal ini dikarenakan produsen tidak bisa secara langsung menangani
pengiriman kepada setiap konsumen.
Disinilah fungsi bisnis ritel yang dapat mengirimkan barang
langsung kepada konsumen akhir.
2. Bagian penting dari rantai
distribusi
Karena bisnis ritel dapat
mengambil tugas dalam rantas distribusi barang yang di produksi kepada pasar
maka produsen tidak bertanggung jawab secara penuh terhadap rantai distribusi.
Dengan demikian produsen dapat mengalihkan perhatian dan
pikirannya pada sumber daya yang lain.
3. Menyeimbangkan permintaan dan
penawaran sesuai dengan kebutuhan pasar
Seorang pemilik bisnis
ritel biasanya telah menginvestasikan modal kerja untuk membangun invetaris
yang dapat menunjangnya untuk berjualan.
Mereka akan menjual jumlah barang yang dibutuhkan baik dalam skala
kecil atau besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir.
Ritel juga mengetahui jumlah permintaan dan potensi pasokan karena
telah memiliki pengalaman.
Disinilah salah satu fungsi bisnis ritel adalah untuk
menyeimbangkan permintaan dan penawaran sesuai dengan kebutuhan pasar.
4. Membantu pemasaran produk
Bisnis ritel biasanya juga
merencanakan dan menjalankan periklanan dan promosi agar terjadi pembelian.
Tentunya hal ini dapat membantu untuk meningkatkan popularitas
produk sehingga dapat menguntungkan produsen.
5. Mengurangi risiko penyimpanan
barang
Pada saat ritel memesan
dan menyimpan barang dari pabrikan tentunya mereka akan membuat ketentuan
jumlah yang cukup untuk menyimpannya dengan aman.
Proses penyimpanan ini tentunya memerlukan biaya dan memiliki
berbagai risiko seperti kehilangan barang, kerusakana, pembusukan, dll.
Seluruh risiko penyimpanan ini biasanya ditanggun oleh ritel
sehingga produsen tidak memiliki berbagai risiko tersebut.
6. Memberikan kenyamanan
berbelanja kepada konsumen
Ketika bisnis ritel
didirikan biasanya mereka akan membuat toko mereka dekat dengan area pemukiman
atau tempat keramaian lainnya.
Hal ini akan memberikan kenyamanan berbelanja kepada konsumen
karena dekat dengan tempat mereka tinggal atau bermukim.
7. Menyerap feedback dari pasar
Bisnis ritel dapat dikatakan
sebagai ujung tombak bagi produsen untuk mendengarkan segala feedback dari
konsumen seperti keluhan, harapan ataupun perubahan selera dan perilaku
konsumen.
5 Cara Termudah Mengelola Bisnis Retail Untuk
Pengusaha Baru
Berikut tips – tips yang akan diberikan
untuk mengelola bisnis retail Anda agar berjalan baik :
1. Berikan kode khusus untuk barang – barang
Mungkin ketika Anda baru
memulai bisnis retail Anda berfikir bahwa tidak perlu memberikan kode – kode
pada barang yang akan Anda jual. Tetapi berjalannya waktu usaha retail Anda
pasti akan memiliki variasi yang banyak, ketika inilah Anda akan kode barang
sangat diperlukan.
Kode barang ini pun dapat
memudahkan Anda dalam melakukan peletakan pada gudang. Misalnya kode barang AA-1
di letakan di baris pertama dan seterusnya. Keunggulan pemberian kode barang
ini juga akan memudahkan Anda untuk memberikan kecepatan dan ketepatan pada
saat terjadi banyak pesanan.
2. Letakan barang yang dijual di dalam gudang tersendiri
Gudang adalah salah satu
element penting dalam bisnis retail, seperti dijelaskan di poin pertama gudang
akan sangat membantu Anda dalam mengorganisir penyusunan stok barang. Ketika
adanya pemesanan Anda tidak perlu khawatir dan berlama – lama dalam pencarian
barang.
3. Pencatatan transaksi penjualan
Tips selanjutnya yaitu
pencatatan transaksi penjualan, ketika bisnis retail Anda sudah berkembang
pencatatan transaksi penjualan adalah hal yang paling penting. Anda pasti tidak
menginginkan jumlah uang yang didapatkan dari penjualan tidak sesuai dengan
stok barang yang ada.
Dengan pencatatan transaksi ini
ada dapat menganalisa apa saja yang terjadi dalam bisnis Anda. Tetapi apakah
Anda memiliki banyak waktu dan banyak source untuk melakukan pencatatan
transaksi secara manual? Di era teknologi seperti sekarang banyak di
ciptakan aplikasi – aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pencatatan
transaksi penjualan dan memberikan pelaporan yang lengkap seperti Pawoon aplikasi kasir online.
4. Pengecekan barang masuk
Setelah selalu melakukan
pencatatan transaksi penjualan, melakukan pengecekan barang masuk juga tidak
kalah penting untuk Anda pelaku bisnis retail. Cara ini membantu mencegah
adanya kerancuan pada stok barang Anda, misalnya Anda tidak mengetahui barang –
barang sisa Anda kemudian Anda melakukan stok barang masuk kembali, Anda tidak
akan mengetahui barang mana yang harus Anda keluarkan terlebih dahulu.
Selain itu pengecekan barang
masuk juga berguna untuk mencegah adanya kerusakan barang ketika Anda membeli
barang tersebut sehingga Anda tidak mengalami kerugian dalam pemberian barang.
Dalam melakukan pencatatan
barang yang masuk Anda juga dapat menggunakan aplikasi yang terhubung dengan
mesin kasir seperti Pawoon. Pencatatan barang masuk akan langsung tersinkron
dengan transaksi penjualan, semuanya terhubung dan dapat Anda pantau dimana
saja kapan saja secara online.
5. Selalu melakukan Stok Opname
Stok opname adalah proses yang
dilakukan secara berkala untuk menghitung jumlah fisik barang dan persediaan
yang dimiliki oleh bisnis retail. Hasil dari penghitungan akan dibandingkan
dengan jumlah pencatatan persediaan yang tersedia. Di aplikasi kasir online
Pawoon juga terdapat fitur stok opname, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk
melakukan stok opname.
Cara Mengelola Bisnis Retail untuk Pengusaha Baru
Berikut adalah beberapa tips tentang
cara mengelola bisnis ritel untuk pengusaha baru:
1. Hal yang Perlu Dihindari dalam Mengelola Bisnis Ritel
Pada umumnya, setiap pengusaha retail
ingin bisnisnya berkembang dan meraih kesuksesan. Namun, dengan persaingan yang
semakin yang semakin ketat pada industri ini para pemiliki usaha ritel harus
mampu untuk berpikir secara kreatif agar dapat lebih menonjol dari yang
lainnya. Akan tetapi, semua hal tersebut memang tidak mudah untuk dilakukan,
apalagi bagi Anda sebagai pebisnis yang baru saja terjun ke industry ritel ini.
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara mengelola bisnis ritel untuk
pemula:
·
Kurang Mengenal Pelanggan dengan Baik
Jika Anda tidak mengenal pelanggan
atau konsumen Anda dengan baik, maka hal ini akan dapat membuat bisnis ritel
Anda akan sulit untuk berkembang. Hal ini karena terdapat banyak sekali para
pengusaha ritel yang masih awam tentang apa yang para pelanggan inginkan
sehingga mereka menjual produk yang tidak cocok dengan selera pelanggan. Selain
itu, lebih parahnya lagi, terdapat beberapa pemilik bisnis ritel yang mejual
produk mereka pada target pasar atau konsumen yang tidak tepat sasaran.
Oleh karena itu, usahakan untuk menjual produk Anda pada beberapa
pelanggan berdasarkan beberapa poin seperti karakteristik pelanggan, lokasi
konsumen dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan secara matang agar produk
yang bisnis Anda jual dapat menjakau para pelanggan atau konsumen yang
berkualitas dan yang juga mereka dapat menjadi konsumen jangka panjang bagi
Anda.
·
Memilih Lokasi yang Tidak Strategis
Salah satu faktor penting yang harus
ditentukan secara matang adalah pemilihan lokasi bisnis ritel Anda. Jika Anda
memiliki lokasi yang tidak strategis akan mengakibatkan bisnis Anda akan sepi
oleh pengunjung. Namun, dengan lokasi yang tepat, bisnis Anda akan dapat
berkembang.. Memang untuk memilih lokasi yang tepat tidaklah sesuatu yang mudah
untuk dilakukan. Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu
untuk menentukan lokasi strategi yang cocok untuk bisnis Anda. Jika Anda masih
merasa ragu untuk mendirikan bisnis Anda di lokasi tersebut, Anda dapat mencoba
menjual produk Anda pada marketplace atau bisnis online terlebih dahulu sambil
mencari lokasi yang tepat.
·
Kurangnya Kreatifitas dalam Membuat Strategi
Pemasaran Bisnis Ritel
Jika Anda hanya mengandalkan strategi
promosi yang biasa-biasa saja, maka bisnis ritel Anda akan berjalan secara
lambat atau bahkan tidak berjalan dengan baik sama sekali. Namun, dengan
memiliki dan membuat strategi pemasaran yang kreatif seperti membuat iklan yang
menarik pada mesin pencarian, membuat konten yang berkualitas pada website
bisnis Anda, atau juga melakukan promosi yang berbeda melalui media sosial akan
membuat pelanggan tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bisnis Anda
sehingga mereka berpotensi untuk membeli produk dan menjadi pelanggan jangkan
panjang bagi Anda.
·
Pesan Negatif yang Disampaikan Melalui Iklan dan
Produk
Untuk menghindari penyampaian pesan
negatif dalam sebuah iklan maupun promosi produk Anda, maka Anda harus peka
terhadap beberapa isu sosial yang ada di sekitar Anda. Jika terdapat pesan
negatif, baik itu secara sengaja atau tidak, maka produk atau bahkan bisnis
Anda akan dihindari oleh para pelanggan. Oleh karena itu, agar memiliki brand /
merek yang positif, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum membuat
iklan atau promosi untuk menghindari beberapa isu sosial yang sensitif seperti
diskriminasi, politik, rasisme, seksisme dan juga kekerasan.
·
Pengelolaan Inventaris yang Asal-Asalan
Terdapat banyak faktor penting yang
harus diperhatikan oleh pemilik bisnis ritel, salah satunya adalah manajemen
atau pengelolaan inventaris. Jika Anda tidak dapat mengelolaan inventaris atau
persediaan produk secara baik, hal ini dapat mempengaruhi beberapa aspek
penting dalam bisnis ritel Anda, seperti pengadaan stok, proses distribusi atau
bahkan kurangnya ketersediaan produk Anda. Oleh karena itu, Anda harus mampu
mengelola inventaris bisnis ritel Anda dengan baik agar dapat memnuhi
permintaan para pelanggan serta menjaga keuangan bisnis Anda. Selain itu, Anda
juga harus menjaga tingkat persediaan produk Anda agar dapat memenuhi keinginan
para pelanggan.
·
Berlebihan dalam Melakukan Promosi
Melakukan kegiatan promosi memang
dapat membantu bisnis Anda berkembang, apalagi dengan strategi yang tepat dapat
membuat bisnis Anda mendapatkan keuntungan yang berlipat. Akan tetapi, jika
Anda melakukan promosi secara berlebihan seperti terlalu sering memberikan
diskon, menjual produk dengan harga yang sangat rendah dalam waktu yang cukup
lama, maka hal ini dapat membuat bisnis ritel Anda mengalami kerugian. Untuk
menghindari hal tersebut, Anda harus mempelajari terlebih dahulu tentang
bagaimana melakukan promosi secara optimal yang tidak merugikan bisnis Anda
sehingga Anda dapat memaksimalkan pendapatan Anda.
·
Memiliki Manajemen Pelanggan yang Buruk
Perilaku karyawan dalam menyambut atau
melayani para pelanggan merupakan salah satu dari sekian banyak poin penting
yang dapat mempengaruhi citra bisnis ritel yang sedang Anda jalankan. Dengan
melakukan seleksi sebelum menerima karyawan baru atau dengan mendidik karyawan
yang ada untuk melayani pelanggan dengan baik, hal ini akan membuat para
pelanggan akan terus kembali ke toko Anda dan hal ini dapat menjadi investasi
jangka panjang yang membuat bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat.
2. Mengetahui Lebih Dalam tentang Akuntansi dalam Bisnis Ritel
Akuntansi memiliki peran penting dalam
sebuah bisnis ritel untuk mengelola data secara akurat yang dapat membuat
bisnis tersebut berkembang. Oleh karena itu, mengingat pentingnya akuntansi
dalam sebuah bisnis, maka Anda harus menemukan individu yang tepat serta
kompeten dalam bidang ini. Sebagai sebuah sumber informasi utama, laporan
akuntansi juga dapat digunakan sebagai acuan untuk mengambil beberapa keputusan
penting. Sebelum mempelajari lebih dalam tentang peran akuntansi dalam sebuah
bisnis ritel, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu tentang apa itu
akuntansi.
·
Pengertian Dasar Akuntansi
Pada umumnya, akuntansi diartikan
sebagai sebuah kegiatan untuk mengukur, menjabarkan dan juga memberikan
informasi penting yang dapat digunakan untuk membantu manajer, investor,
otoritas pajak dan beberapa pihak penting lainnya dalam sebuah perusahaan atau
bisnis untuk mengambil keputusan penting dalam mengalokasikan
sumber dayanya pada beberapa bagian yang dianggap penting.
Selain itu, fungsi penting akuntansi
adalah menyiapkan suatu laporan keuangan yang pastinya akurat agar dapat
digunakan oleh para pemilik bisnis untuk mengambil sebuah keputusan atau
kebijakan. Selain itu, beberapa data pada laporan tersebut juga dapat
dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan lainnya seperti pemegang saham,
kreditor ataupun pemilik pencatatan harian yang terlibat pada bisnis tersebut.
Untuk secara singkatnya, akuntansi
dapat mendisiplinkan finansial bisnis Anda supaya selalu tertata rapi, baik
dari segi pemasukan, pengeluaran, kerugian, keuntungan dan yang lain
sebagainya.
·
Peran Akuntansi dalam Bisnis
Akuntansi bagian penting yang harus
dimiliki oleh setiap bisnis karena memiliki banyak peran yang dapat membantu
bisnis untuk berkembang. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut adalah beberapa
peran penting akuntansi dalam sebuah bisnis ritel:
a. Sebagai penyedia informasi
Salah satu peran akuntansi yang diketahui
banyak orang dalam bisnis ritel adalah kemampuannya untuk menyediakan berbagai
informasi serta jawaban yang relevan dengan berbagai macam kegiatan keuangan.
Berbagai data yang berhubungan dengan keuangan akan di catat dalam sistem
akuntansi sehingga akan memudahkan Anda untuk mengawasi kondisi keuangan bisnis
ritel Anda.
Dikarenakan hal tersebut, alangkah baiknya
jika Anda menyusun pembukuan serta rutin dalam mengupdate data pada pembukuan
tersebut. Namun, hal tersebut akan lebih mudah dan juga efektif jika Anda
menggunakan software akuntansi khusus yang terintegrasi berbasis cloud yang
akan mencatat semua laporan keuangan perusahaan Anda dengan lebih cepat.
Dengan menggunakan software
akuntansi khusus untuk melakukan aktivitas pencatatan keuangan pada bisnis
ritel Anda tentu akan membuat karyawan atau tim akuntansi menjadi lebih merasa
terbantu dan pekerjaan pencatatan juga lebih cepat.
b. Sebagai alat pengendali keuangan
Anda dapat mengetahui segala data keuangan
dengan memanfaatkan akuntansi dan dari data tersebut Anda dapat mengetahui
berbagai informasi mengenai bisnis ritel seperti keuntungan dan juga kerugian,
terjadinya kekurangan pembayaran transaksi dan masih banyak lagi. Dari
informasi yang didapatkan tersebut maka Anda secara tidak langsung menempatkan
sebagai alat pengendali atau pengontrol keuangan bisnis ritel Anda. Tak hanya
itu, Anda juga dapat melakukan evaluasi bisnis ritel Anda selama ini
berdasarkan informasi yang telah Anda dapatkan.
c. Membantu stakeholder dalam pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan akan lebih mudah
dilakukan oleh beberapa pihak seperti pemegang saham ketika semua informasi
tersedia secara lengkap. Oleh karena itu, memilih akuntan yang terpercaya
dengan jam terbang yang tinggi akan dapat membantu bisnis ritel Anda untuk
mendapatkan segala informasi penting yang dibutuhkan yang bertujuan untuk
pengambilan beberapa keputusan penting yang berguna untuk kemajuan bisnis ritel
Anda. Tak hanya menyediakan informasi yang lengkap, seorang akuntan juga harus
dapat membuat pemilik bisnis ritel atau pemegang saham memahami informasi
tersebut dengan mudah.
d. Berhubungan dengan pihak ketiga
Selain sebagai penyedia informasi dan
juga penghubung dengan para stakeholder (pemegang saham), para akuntan juga
memiliki peran dalam menjadi jembatan ketika terjadi pengambilan keputusan
dengan para vendor ataupun pihak ketiga yang lainnya berdasarkan informasi keuangan
yang telah mereka buat. Hal ini membuat seorang akuntan dapat memutuskan apakah
harga yang di tentukan oleh pihak ketiga tersebut masih rasional atau tidak.
Tak hanya itu, seorang akuntan juga berperan sebagai seorang penghubung antara
bisnis ritel Anda dengan pemerintah dalam hal pembayaran pajak dan para
auditor.
3. Tips Pengelolaan Akuntansi dalam Bisnis Ritel
Setiap bisnis ritel (baik itu kecil maupun
skala nasional) pastinya harus mengawasi kinerja bisnisnya dan juga memantau
informasi keuangan yang ada. Namun, jika bisnis ritel Anda memiliki SDM yang
terbatas, maka hal ini dapat menjadi tantangan yang cukup besar untuk
dilakukan.
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips untuk mempermudah
anda dalam mengelola arus akuntansi keuangaan bisnis ritel Anda:
·
Memanfaatkan Software Akuntansi
Menggunakan software yang tepat
merupakan salah satu cara yang paling efektif serta dengan biaya terjangkau
untuk mengelola proses akuntansi bisnis ritel Anda. Pada saat ini, di pasaran
terdapat banyak sekali jenis software akuntansi dengan berbagai fitur dan
kualitas yang berbeda. Oleh karena itu, pilihlah software akuntansi yang sesuai
dengan kebutuhan bisnis Anda.
Selain itu, software akuntansi yang Anda pilih haruslah memiliki
beberapa fungsi dasar seperti pengelolaan penggajian, mampu untuk merekam
transaksi, memberikan informasi biaya operasional dan juga sistem pengelolaan
ketersediaan stok. Software akuntansi ini dapat digunakan pada segala jenis
computer dan juga gadget Anda, hal ini membuat Anda dapat memantau dan melihat
informasi keuangan bisnis Anda dari mana saja dan kapan saja.
·
Menyimpan Transaksi
Catatan transaksi keuangan adalah
informasi penting yang wajib diketahui oleh setiap bisnis ritel. Hal ini karena
di laporan keuangan tersebut pebisnis dapat mengetahui tentang beberapa
informasi, seperti catatan penerimaan, penjualan, laporan kredit, informasi
bank dan laporan pajak dari masa ke masa.
Ketika Anda mengaplikasikan software
akuntansi yang tepat, Anda akan dengan mudah membuat invoice penerimaan, penjualan
dan laporan keuangan. Akan tetapi, perlu juga untuk diingat jika beberapa
informasi tersebut merupakan hal yang penting sehingga Anda harus menghimbau
para karyawan yang mengelola keuangan dan semua pihak yang terlibat dalam
proses transaksi penjualan ritel perlu untuk menjaga dokumen dan bagaimana file
mereka miliki tersebut dengan baik.
- Ketersediaan Stock
Untuk mengetahui persediaan/produk
fisik stok yang ada pada toko maka dibutuhkan beberapa metode tertentu, salah
satunya adalah dengan akuntansi. Hal ini karena akuntansi bergantung pada
keakuratan data dari nilai stok yang tersedia, yang dapat diklarifikasikan
sebagai asset. Selain itu, informasi persediaan juga menegaskan data penjualan
dan menentukan berapa banyak bisnis ritel Anda mengalami kerugian yang
disebabkan oleh rusaknya produk atau kurangnya persediaan stok yang ada di toko
.
Untuk melakukan pengecekan, pada
umumnya, terdapat beberapa bisnis ritel akan menutup tokonya ketika melakukan
stok opname. Akan tetapi, jika bila Anda mengaplikasikan software akuntansi
pada bisnis ritel Anda, Anda tidak perlu terlalu kesusahan ketika mengecek
ketersediaan stok. Hal ini karena software akuntansi akan secara mudah
memberitahu kepada anda tentang informasi ketersediaan stock secara lengkap dan
keamanannya tetap terjaga karena software akuntansi akan mengetahui siapa saja
yang mengakses informasi tersebut melalui sistem.
·
Akuntan Berpengalaman
Untuk mengelola akuntansi dengan benar
pada setiap bisnis pastinya membutuhkan akuntan yang berpengalaman dengan jam
terbang yang tinggi. Namun, kebanyakan pebisnis ritel cenderung mempekerjaan
orang yang memiliki keahlian dalam penjualan untuk bagian in dan jarang yang
benar-benar mempekerjakan orang yang ahli di bidang keuangaan. Mengingat
pentingnya akuntansi dalam bisni ritel, maka pebisnis membutuhkan tenaga
akuntan yang mengerti betul tentang keuangan untuk membantu para pebisnis ritel
dalam menangani rekap jurnal buku dan pengurusan pajak tahunan. Selain itu,
untuk memudahkan aktivitas perekapan jurnal buku besar dan pengurusan pajak
tahunan Anda juga dapat memanfaatkan software akuntansi.
4. Pentingnya Software Kasir untuk Bisnis Ritel
Pada saat ini, tekonlogi sudah mengalami
banyak kemajuan pada setiap aspek, tak ketinggalan pada teknologi yang digunakan
oleh setiap bisnis seperti mesin absensi, pengecekan bar code dan juga
yang terpenting adalah mesin kasir. Namun, dengan kecanggihan teknologi saat
ini, masih banyak bisnis atau toko retail yang masih menggunakan mesin kasir
biasa untuk melakukan kegiatan transaksi. Dengan menggunakan mesin kasir biasa,
laporan transaksi dan keuangan masih ditulis manual. Untuk ukuran toko ritel
yang tidak begitu ramai tidak jadi masalah jika harus bertransaksi dan
mencatatnya secara manual. Namun, jika Anda memiliki toko ritel yang sedang
berkembang dan memiliki jumlah pengunjung yang cukup ramai serta sudah tidak
memungkinkan untuk melakukan layanan secara manual, mungkin saatnya Anda
beralih pada sistem kasir yang terkomputerisasi atau yang biasa disebut dengan
Point Of Sales.
Point Of Sales atau biasa disingkat dengan POS merupakan nama lain
dari Program Kasir, ada juga yang menyebut Program Perdagangan, Software
Akuntansi, Software POS dan lain sebagainya. Peran software kasir dalam usaha
retail sangat penting, seperti contohnya software ini menawarkan banyak
kemudahan serta keuntungan bagi usaha retail tersebut. Untuk mengetahui lebih
dalam, berikut adalah beberapa manfaat software kasir untuk bisnis ritel:
·
Memudahkan Pendataan Barang Dagangan
Ketika Anda masih menggunakan cara manual untuk mengetahui stok
yang tersedia saat ini, maka Anda harus melihat langsung ke lokasi dan untuk
mengetahui produk yang paling banyak laku Anda harus mengingat-ingat kapan
transaksi terakhir dilakukan. Namun, dengan mengaplikasikan program atau
software kasir pada bisnis ritel Anda, Anda tidak perlu lagi melihat persediaan
di rak secara langsung, Anda hanya butuh untuk membuka laporan persediaan
barang, maka secara otomatis Anda akan mengetahui barang apa yang sudah
kehabisan stok dan barang mana yang persediaannya masih banyak.
·
Transaksi Penjualan dapat Dilakukan dengan Cepat
Dengan semakin canggihnya teknologi dalam bidang penjualan, maka
banyak pula software penjualan yang sudah mengaplikasikan penggunaan scan
barcode. Jadi, hal ini dapat membuat aktivitas transaksi penjualan pada
bisnis ritel Anda semakin praktis. Kasir hanya tinggal memindai barcode yang
sudah ada sebuah produk dan data transaksi akan ditampilkan secara
otomatis pada software yang ada di komputer kasir. Jadi, tidak peduli berapa
banyak atau jenis produk apapun yang dibeli oleh pelanggan, hal ini tidak akan
mempengaruhi kecepatan pelayanan bisnis ritel anda.
·
Kemudahan dalam Menentukan Order Pembelian
Dalam kegiatan atau proses pembelian biasanya memerlukan form
pembelian (purchase order) sebagai bukti otentik dalam dokumen pembelian .
Dengan memanfaatkan software penjualan / akuntansi, hal ini dapat dilakukan
dengan cepat karena biasanya software ini meyediakan fungsi untuk
mengatur format purchase order.
·
Dapat Menampilkan Neraca Keuangan secara Cepat
Ketika beberapa bisnis ritel ingin mengetahui pendapatan yang
dicapai pada hari tertentu, maka biasanya mereka melakukannya secara manual dan
harus menjumlah nota rangkap yang telah dibuat untuk transaksi dari pagi sampek
sore. Aktivitas ini tidak dapat Anda lakukan dalam waktu singkat karena
ada banyak hal yang harus dikelola dengan seksama. Namun, ketika Anda
menggunakan software atau program kasir, maka laporan transaksi dalam satu hari
langsung akan terbuat secara otomatis dan dapat anda lihat dengan cepat. Selain
itu, software ini juga mampu untuk mengolah laporan posisi keuangan dari banyak
transaksi yang telah Anda masukkan sebelumnya.
·
Dapat Menampilkan Kondisi Persediaan secara
Akurat
Aktivitas stock opname merupakan hal penting yang harus dilakukan
secara berkala untuk mengetahui jumlah fisik persediaan suatu produk
dalam stock inventaris. Tak hanya untuk mengetahui keabsahan laporan dalam
suatu pembukuan, aktivitas stock opname juga dapat membantu bisnis ritel untuk
melakukan fungsi sistem pengendalian intern (SPI) dengan baik dan benar. Fungsi
sistem pengendalian intern antara lain untuk membandingkan persediaan stock dari
bulan ke bulan, untuk mendapatkan HPP (Harga Pokok Penjualan) pada laporan
keuangan, dan mengetahui kebenaran dalam laporan keuangan dan lain
sebagainya.
5. Strategi yang Dibutuhkan untuk Kesuksesan Bisnis Ritel
Bisnis ritel tidak hanya menjual produk yang dapat dikunsumsi
(makanan dan minuman), tetapi juga menjual jasa seperti penyewaan mobil,
pakaian, peralatan event, penyedia jasa pangkas rambut dan lain sebagainya.
Selain itu, bisnis ritel juga tidak harus dioperasikan dari toko fisik, Anda
dapat menjalankan bisnis ritel lewat internet atau toko online. Untuk mendukung
kemajuan bisnis ritel Anda, maka beberapa strategi ini dapat Anda aplikasikan:
·
Pemilihan Tempat Usaha yang Tepat
Dalam menentukan dan memilih lokasi
strategis memang bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, ketika
Anda sudah menemukannya, maka bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat. Hal
ini karena bisnis ritel membutuhkan banyak konsumen, selain itu, para konsumen
juga lebih memilih untuk membeli produk pada sebuah bisnis yang dekat dengan
rumah mereka, tempat kerja dan juga beberapa tempat yang sering mereka lewati
setiap harinya.
Jika Anda masih kebingungan tentang
bagaimana cara menentukan tempat bisnis yang strategis, berikut adalah beberapa
hal yang harus Anda pertimbangkan:
- Mudahnya akses untuk menuju ke lokasi (bisnis ritel) Anda
- Terletak dengan fasilitas umum
- Potensi pasar yang tersedia
- Biaya Sewa atau biaya lahan
- Mudah untuk dilihat
- Kondisi lalu lintas
Itulah beberapa hal yang dapat Anda
pertimbangkan sebelum memilih lokasi yang strategis untuk bisnis ritel Anda.
Namun, ketika Anda hendak memindahkan bisnis yang lama ke lokasi baru yang
dinilai akan lebih menguntungkan juga bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena
Anda harus mempertimbangkan perizinan, jaringan sistem komputer, dekorasi
bangunan, biaya listrik serta air dan sebagainya.
·
Sediakan Produk yang Sesuai Kebutuhan Konsumen
Terdapat beberapa strategi yang perlu
Anda perhatikan sebelum memutuskan produk apa yang akan dijual oleh
bisnis ritel Anda, antara lain:
- Dari segi estetika, produk atau barang yang Anda jual
haruslah memiliki desain yang menarik, model yang lain dari lain, warna
yang sesuai, dan ukuran produk yang proporsional.
- Dari segi fungsional produk Anda harus disesuaikan dengan
maksud dan tujuan produk tersebut diciptakan.
- Memiliki pelayanan yang dapat mendukung dan menyertai dalam
penjualan produk.
- Brand produk akan Anda jual haruslah memiliki dan memberi
image positif kepada para pelanggan.
·
Ketersediaan Stok Barang
Anda membutuhkan kesinambungan antara
jumlah pembelian pelanggan dengan pembelian pengecer untuk memaksimalkan
penjual bisnis ritel Anda. Selain itu, Anda juga membutuhkan konsumsi pelanggan
dan kebutuhan persediaan barang dagangan yang seimbang. Terdapat dua faktor
yang harus Anda perhatikan dalam penyediaan stok barang, yaitu banyaknya unit
dalam satu jenis produk, dan jumlah ukuran yang tersedia dalam satu jenis
produk. Namun, perlu Anda ingat juga jika beberapa faktor tersebut harus
disesuaikan pula dengan kebutuhan konsumen.
·
Penentuan Harga Jual
Untuk menentukan harga sebuah produk,
Anda juga wajib untuk mempertimbangkan tingkart kerelaan konsumen dan juga
target margin yang akan bisnis bisnis Anda capai. Untuk defininya sendiri,
tingkat kerelaan konsumen adalah harga yang mereka untuk sebuah produk yang
sebanding dengan apa yang mereka butuhkan. Sedangkan target margin yang hendak
dicapai tentu harus diperhitungkan oleh si peritel itu sendiri, tentunya juga
dengan menghitung semua biaya serta perputaran modal untuk satu jenis produk
tertentu.
·
Pelayanan yang Cepat
Salah satu faktor penting yang wajib
dimiliki oleh bisnis ritel adalah pelayanan. Ketika sebuah bisnis ritel
memiliki pelayanan yang baik, tepat, berkesan dan mempunyai nilai potensial
yang tinggi akan sangat mendukung banyaknya produk inti yang terjual kepada
pelanggan Anda. Memberikan pelayanan yang terbaik merupakan sesuatu yang selalu
diharapkan oleh setiap pelanggan.
Untuk memaksimalkan pelayanan, ada dua faktor yang perlu untuk
Anda perhatikan yaitu pelayanan dalam hal fasilitas yang memadai dan pelayanan
secara perilaku antara penjual (pramuniaga) dengan pelanggan bisnis Anda.
·
Perhatikan Momen yang Tepat
Memilih waktu yang tepat juga
merupakan faktor yang harus Anda dipertimbangkan secara matang sehingga para
pelanggan bersedia membeli barang yang mereka butuhkan di bisnis ritel Anda,
seperti waktu musiman (seasonal time), waktu khusus (special gift item), dan
juga waktu pribadi (personal time).
·
Promosi Tertarget
Jika Anda memanfaatkan beberapa media
sosial (Facebook, Instagram, Youtube dll) serta strategi promosi yang tepat
akan dapat membuat bisnis Anda meraih keuntungan yang berlipat. Selain itu,
beberapa pesan yang disampaikan pada media promosi juga harus mampu menarik
minat pelanggan agar mereka merasa yakin untuk membeli produk dari bisnis ritel
Anda. Namun, Anda jangan melakukannya secara berlebihan dan terlalu
dibuat-buat. Promosi yang Anda lakukan harus dilakukan sesuai dengan kenyataan
dan kondisi yang ada pada toko maupun produk Anda. Hal ini karena, jika
informasi promosiyang Anda berikan tidak sesuai dengan kenyataan, maka
pelanggan akan merasa tertipu dan ini akan membuat bisnis ritel Anda mengalami
kerugian.
sumber:
https://infopeluangusaha.org/pengertian-bisnis-ritel-jenis-serta-contohnya/
https://www.pahlevi.net/pengertian-bisnis-ritel/
https://www.pawoon.com/tips-mengelola-bisnis-retail/
https://www.suryasemesta.com/blog/panduan-2/post/cara-mengelola-bisnis-retail-untuk-pengusaha-baru-64
https://infopeluangusaha.org/pengertian-bisnis-ritel-jenis-serta-contohnya/
https://www.pahlevi.net/pengertian-bisnis-ritel/
https://www.pawoon.com/tips-mengelola-bisnis-retail/
https://www.suryasemesta.com/blog/panduan-2/post/cara-mengelola-bisnis-retail-untuk-pengusaha-baru-64
Tidak ada komentar:
Posting Komentar